Sabtu, 17 April 2010

Manfaat Menjalin Persahabatan dengan Anak

Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Setiap individu membutuhkan teman untuk dapat ‘berbagi’ dalam hidupnya. Pertemanan yang terjalin dengan akrab dapat menjadi sebuah persahabatan yang sejati. Hubungan persahabatan bukan hanya terjalin di kalangan anak-anak atau orang dewasa saja. Tetapi, dalam sebuah keluargapun hubungan persahabatan dapat terjadi. Bahkan, mungkin lebih ‘abadi’ apabila dibandingkan dengan persahabatan yang lainnya.


Bentuk persahabatan yang dilakukan oleh orangtua kepada anak dapat dikatakan sebagai persahabatan murni. Karena, hampir segala hal yang diberikan oleh orangtua kepada anak adalah tulus dan tanpa pamrih. Mereka selalu ingin membahagiakan anak dengan berusaha memberikan apa yang dibutuhkan olehnya. Misalnya, di saat anak sedang merasa bimbang atau bingung dalam menjalani hidupnya, orangtua bersedia mendengarkan semua curahan isi hatinya, memberikan arahan, bimbingan, dan dukungan kepada anak dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Dikala anak sedang merasa sedih dan resah karena kegagalan atau mendapatkan suatu kendala dalam hidupnya maka mereka akan berusaha menghibur dan memberikan solusi kepadanya. Begitupun sebaliknya, apabila anak merasa senang karena sesuatu hal maka orangtuapun akan ikut merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan oleh anak.


Menciptakan jalinan persahabatan yang erat antara orangtua dengan anak adalah tindakan yang sangat penting. Dengan demikian, anak akan terhindar dari informasi atau pertimbangan pihak lain yang mungkin saja dapat menjerumuskan dirinya. Selain itu, persahabatan yang akrab antara orangtua dengan anak juga dapat mengubah anak menjadi orang yang bersikap lapang dada. Ia mau menerima nasehat, arahan, dan bimbingan dari orangtua yang menjadi teman karibnya itu. Sebagai upaya untuk menjaga keutuhan persahabatan dengan anak maka penting bagi orangtua menciptakan suasana hubungan yang terbuka, jujur, dan saling percaya. Dengan sikap seperti itu, jarak pemisah antara orangtua dengan anak akan hilang. Kepada orangtuanya anak akan merasa lebih terbuka dan bebas mengungkapkan segala hal yang terjadi pada diri dan perasaannya

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes